Kamis, 31 Mei 2012

Renungan Kita

Goncangan kerikil dalam sebuah rumah tangga sangatlah mungkin terjadi, mungkin dari sinilah kita akan lebih kuat dalam membangun pondasi pondasi rumah tangga ke arah yang lebih baik...
ada beberapa renungan yang saya sadur dari http://blog.its.ac.id/syafii/2008/05/18/renungan/.. saat blog walking dan saat mellow mellow in da hooomm.. :))

Untuk Isteri :
Pernikahan menyingkap tabir rahasia..
suami yang menikahimu tidaklah semulia Muhammad SAW,
tidak setaqwa iBrahim, pun tidak setabah Ayub. Apalgi setampan Yusuf.
Justru Suamimu hanyalah lelaki akhir zaman yang punya cita - cita membangun keturunan yang sholeh...

Pernikahan menyadarkan akan kewajiban bersama.
Suami menjadi pelindung, kamu penghuninya.
Suami adalah nahkoda kapal, dan kamu pengemudinya.
Saat suami seorang raja, kamu dapat merasakan anggur singgasana.
Dan ketika suami menjadi racun, kamulah penwar bisanya.
Sungguh, tatkala suami sebagai inti jantung keluarga, maka anti - lah rusuk pelindungnya.
Seandainya suami begis lagi lancang, maka berhati - hatilah meluruskannya...

Pernikahan mengisyafkan kita perlunya keimanan dan ketaqwaan. Untuk belajar meniti ridho ALLAH SWT. 
Karena memiliki suami yang tak sehebat mana, justru kamu akan tersentak alpa.
Kamu bukanlah khadijah yang sempurna dalam menjaga,
pun bukan Hajar yang setia dalam sengsara.
Cuma wanta akhir zaman yang mencoba untuk menjadi istri salehah.. amiiieenn

Untuk Suami
Pernikahan menyingkap tabir rahasia...
Istri yang kamu nikaho tidaklah semulia Khdijah, tidaklah setaqwa Aisyah pun tidak setabah Fathimah. Justru istrimu hanyalah wanita akhir zaman yang bercita-cita menjadi sholekhah...
Penikahan menyadarkan akan kewajiban bersama,
istrimu menjadi tanah kamu langit penaungnya.
istrimu ladang tanaman, kau pemagarnya.
Istri ibarat ternak kau penggembalanya.
Istri adalah murid, kamu mursyidnya.
Istri bagaikan anak kecil, kamu tempat bermanja dan berkluh kesahnya
Dan ketika istri menjadi racun, kamulah penawar bisanya.
Seandainya istri tulang yang bengkok maka berhati - hatilah dalam meluruskannya...
Pernikahan menginsyafkan kita perlunya keimanan dan ketaqwaan. 
Untuk belajar meniti ridho ALLAH SWT.
Karena memiliki istri yang tak sehebat mana justru kamu akan tersentak dari alpha.
Kamu bukalah Rasulullah SAW bukan sayyidina ALI. 
Cuma Suami akhir zaman yang mencoba menjadi suami sholeh.. AMien


"semoga Allah mengumpulkan yang berserakan dari keduanya, memberkati mereka berdua dan kiranya ALLAH meningkatkan kualitas keturunan mereka, menjadikan pembuka pintu rahmat, sumber ilmu dan nikmat rasa aman bagi umat ( Doa Rasulullah saat pernikahan putrinya Fathimah dengan Ali bin Abi Thalib )
*ini nulisnya sambil mewekmewekbombaaayyyy 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar